Mengungkap Komponen Kopling Mobil Manual
Mobil bertransmisi manual, pasti membutuhkan kopling yang membantu transmisi untuk menjalankan mobil. Perannya sangat penting karena berperan sebagai pemisah antara putaran mesin dan bagian transmisi mobil.
Secara sederhana, mobil yang telah dinyalakan akan berjalan setelah transmisi dipindahkan ke rasio gigi tertentu, lalu mobil akan berjalan seiring dengan pergerakan kopling. Dengan adanya kopling mobil, perpindahan gigi pada mobil manual akan lebih smooth atau halus. Hal ini terjadi karena pada saat pedal kopling ditekan, putaran mesin akan terhenti sesaat, dan tersalur dengan lancar ke bagian transmisi.
Fungsi Kopling
Secara detail, kopling memiliki fungsi yang signifikan dalam mengatur pergerakan mobil. Komponen ini menjadi media pemutus dan penghubung putaran mesin ke transmisi. Bila pedalnya diinjak maka mobil berjalan akan berhenti. Kopling mobil juga dapat membuat mobil berhenti meskipun dalam keadaan menyala dengan gigi aktif. Sebagai pemutus dan penghubung putaran mesin dan transmisi, dengan menginjak pedal kopling saja mobil bisa berhenti tanpa harus menetralkan transmisi
Komponen Kopling
Kopling mobil tidak berdiri sendiri. Ia memiliki banyak sekali komponen penunjang, yang membantunya bekerja maksimal. Kurang lebih ada 20 komponen dalam kopling. Artikel ini hanya membahas beberapa komponen saja.
1. Pedal kopling
Kopling mobil atau clutch ini memiliki pedal sebagai pengendalinya dan bekerja seperti sebuah pengungkit. Pada pangkal pedal terdapat engsel yang terhubung dengan push rod. Komponen inilah yang akan menghubungkan pedal dan piston silinder master kopling. Biasanya kopling disetel sesuai dengan tinggi pengemudi, agar lebih nyaman saat mengoperasikannya. Untuk itu, jika Anda merasa kurang nyaman menggunakannya, sebaiknya kopling di setting ulang agar pas dengan kaki Anda. Ini penting karena berkaitan dengan keselamatan.
2. Master Silinder Kopling
Master silinder kopling bertugas untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Komponen ini terhubung dengan sistem pengereman melalui selang minyak rem. Komponen ini punya kepala silinder dilengkapi water jacket, sebagai saluran air pendingin bisa mendinginkan mesin agar tidak mengalami overheat.
Master silinder terbagi menjadi dua yakni master silinder kopling atas dan master silinder kopling bawah. Master silinder kopling atas terhubung langsung dengan push rod. Ia tugas menerima tekanan dari pedal kopling, lalu diteruskan ke master silinder kopling bawah melalui cairan khusus. Master silinder bawah, juga memiliki tugas yang sama. Menerima tekanan dari master silinder kopling atas, lalu disalurkan oleh fluida khusus. Tekanan itu, kemudian diteruskan ke release fork atau garpu pembebas sebagai semacam media pendorong bagi kopling.
3. Actuator cylinder
Actuator cylinder berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik kembali menjadi tenaga mekanis. Ia terdapat di bagian dalam kopling. Actuator cylinder juga terdiri dari dua bagian yaitu tipe luar dan tipe dalam. Actuator cylinder tipe luar terletak di luar rumah kopling. Pada umumnya, silinder tipe ini memiliki adjuster yang bertugas mengatur ketinggian kopling.
Sementara untuk tipe dalam, letaknya ada di dalam rumah kopling. Ciri Khasnya adalah memiliki release fork, yang akan meneruskan gerakan dari actuator langsung ke release bearing. Ia tidak memiliki adjuster seperti model silinder tipe luar. Biasanya dipakai pada mobil berpenggerak roda depan.
4. Selang Kopling
Selang Kopling atau Flexible Hose berfungsi sebagai pengantar minyak kopling bertekanan, yang mengalir dari master silinder atas ke master silinder bawah. Komponen ini sangat lentur namun terbuat dari material yang kuat karena tugasnya untuk menyalurkan tekanan tinggi.
5. Pelat kopling
Plat kopling berfungsi sebagai komponen yang menerima putaran mesin agar diteruskan ke transmisi. Ia terbuat dari material seperti baja, kemudian dilapisi dengan bantalan kampas, karena ia harus mampu meneruskan putaran mesin yang kencang secara halus untuk ditransmisikan. Plat kopling terletak antara pelat penekan dan roda gila. Pada saat kopling ditekan, komponen ini akan terhimpit pelat penekan dan roda gila, agar putaran mesin dapat terhubung. Saat kopling dilepas, ia akan terlepas dari plat penekan dan roda gila.
Nah, itulah lima komponen kopling pada mobil yang sudah dibahas. Jika ada salah satu komponen yang rusak, maka kopling tidak akan maksimal. Untuk itu, kalian bisa rutin melakukan servis dan pengecekan mobil di bengkel Suzuki terdekat. Kunjungi bengkel suzuki https://suzukidealercab.co.id/ sekarang juga untuk melakukan booking service dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Suzuki terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual yang lainnya.