Berita

    Jenis Minyak Rem: Mana yang Cocok dengan Mobil Anda

    Minyak rem merupakan komponen yang sering terabaikan dalam perawatan mobil, tetapi peranannya sangat krusial. Komponen ini bekerja keras untuk memastikan mobil bisa berhenti dengan aman dan tepat waktu.

    Makanya, salah pilih bisa berarti pengereman yang tidak efisien, atau bahkan lebih buruk, menimbulkan risiko kecelakaan. Oleh sebab itu, mengetahui setiap jenis dari pelumas ini dan memilih yang cocok penting untuk menjaga keamanan berkendara Anda.

    Apa itu Minyak Rem dan Fungsinya?

    Pelumas rem adalah cairan dalam sistem pengereman hidrolik mobil Anda. Fungsinya tidak sebatas sebagai pelumas saja, tetapi juga sebagai medium yang mentransmisikan tekanan dari pedal rem ke roda mobil. 

    Saat Anda menekan pedal rem, minyak ini akan mengalir melalui selang dan silinder untuk menerapkan tekanan pada bantalan rem, kemudian membuat roda berhenti berputar. 

    Ada beberapa faktor yang membuat pelumas rem sangat penting, seperti memiliki titik didih yang tinggi dan viskositas yang konsisten di berbagai suhu.

    4 Jenis Minyak untuk Rem Mobil

    Jangan sembarangan memilih minyak untuk rem Anda. Pahami dulu perbedaan antara jenis-jenis di bawah ini sebelum membeli atau mengganti!

    • DOT 3

    DOT 3 merupakan jenis yang paling umum digunakan, terutama pada mobil keluarga dan sedan. Titik didihnya yang cukup tinggi, sekitar 205 derajat Celcius. 

    Ini membuat minyak rem cukup tahan terhadap panas yang dihasilkan oleh sistem pengereman, sehingga efektivitas pengereman tetap terjaga. 

    Namun, DOT 3 cenderung menyerap air, sehingga bisa menurunkan titik didih dan efektivitas pengereman seiring waktu. Makanya, minyak perlu diganti secara rutin, setidaknya setiap dua tahun sekali.

     

    minyak rem

    • DOT 4

    DOT 4 biasanya digunakan pada mobil dengan performa lebih tinggi atau yang sering digunakan dalam kondisi lebih ekstrem. 

    Titik didihnya sekitar 230 derajat Celcius, membuatnya lebih tahan terhadap panas dan lebih efektif dalam kondisi pengereman yang lebih berat. 

    Selain itu, DOT 4 juga lebih tahan terhadap penyerapan air dibandingkan dengan DOT 3, meskipun masih tetap menyerap air dalam jumlah yang lebih kecil. Ini membuat harganya memang sedikit lebih mahal.

    • DOT 5

    DOT 5 merupakan jenis minyak berbasis silikon, bukan glikol. Kelebihan utama dari DOT 5 adalah titik didihnya yang sangat tinggi, mencapai sekitar 260 derajat Celcius. 

    Terlebih lagi, DOT 5 tidak menyerap air, sehingga efektivitas pengereman akan tetap terjaga meskipun terpapar kelembapan.

    Namun, DOT 5 tidak kompatibel dengan jenis pelumas rem lain, jadi jika Anda memutuskan untuk beralih ke DOT 5, Anda harus mengganti seluruh minyak di sistem pengereman Anda.

    • DOT 5.1

    DOT 5.1 bisa dibilang adalah versi yang lebih canggih dari DOT 4. Meskipun namanya mirip dengan DOT 5, DOT 5.1 sebenarnya berbasis glikol, sama seperti DOT 3 dan DOT 4. 

    Titik didihnya adalah yang tertinggi di antara semua jenis, mencapai sekitar 270 derajat Celsius. Ini membuatnya sangat cocok untuk mobil sport atau kendaraan yang sering digunakan dalam balapan.

    Kelebihan lain dari DOT 5.1 adalah kemampuannya untuk bekerja dengan konsisten dalam berbagai suhu, baik itu panas maupun dingin, tidak peduli seberapa ekstrem kondisi berkendara Anda.

    Di antara keempat ini, mana yang paling cocok untuk mobil Anda? DOT 3 bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki mobil keluarga dan kebanyakan berkendara di perkotaan. 

    Kalau Anda sering berkendara di medan yang lebih menantang, DOT 4 atau DOT 5.1 bisa jadi pilihan yang lebih tepat. 

    Namun, jangan lupa juga untuk selalu berkonsultasi dengan mekanik sebelum membuat keputusan, karena mereka bisa memberikan rekomendasi minyak rem yang paling sesuai dengan kondisi mobil Anda.