Risiko Modifikasi Bumper Mobil yang Tidak Sesuai Standar Pabrik

Bumper mobil adalah komponen eksterior mobil yang biasanya terletak di bagian depan, belakang, dan samping mobil. Bumper menjadi salah satu komponen mobil yang sering dimodifikasi sesuai dengan kemauan pemilik mobil.
Bumper memang bisa meningkatkan estetika mobil sehingga kerap dimodifikasi. Namun perlu diperhatikan jika bumper bukan hanya akseseoris semata. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga keamanan mobil dan penumpang.
Risiko Modifikasi Bumper Mobil Sembarangan
Selain sebagai aksesoris, bumper memiliki beberapa fungsi penting seperti meredam benturan atau tabrakan, meningkatkan aerodinamika kendaraan, dan meningkatkan tampilan mobil supaya terlihat lebih stylish dan sporty.
Keberadaan bumper bisa memberikan perlindungan pada bodi mobil dan penumpang jika terjadi tabrakan atau benturan. Dengan adanya bumper maka risiko cedera pada penumpang bisa diminimalisir.
Selain itu, bumper juga berfungsi untuk meletakkan aksesoris tambahan seperti sensor parkir. Karena fungsinya yang penting maka Anda tidak boleh melakukan modifikasi bumper secara sembarangan tanpa memperhatikan standar keamanan.
Modifikasi bumper mobil secara sembarangan tanpa memperhatikan standar keamanan bisa menyebabkan kendaraan Anda ditilang, sulit klaim asuransi, mengganggu fungsi komponen yang lain, sampai bumper tidak berfungsi melindungi mobil secara maksimal.
Modifikasi mobil yang terlalu berbahaya dan tidak memakai suku cadang berkualitas bisa mempengaruhi klaim asuransi mobil Anda. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan modifikasi bumper sesuai standar keamanan.
Ketentuan Modifikasi Bumper Mobil
Bagi para pecinta otomotif, modifikasi bumper bisa memberikan peningkatan tampilan mobil secara keseluruhan. Tertarik untuk modifikasi bumper? Pahami ketentuannya berikut ini.
-
Pilih Bahan yang Berkualitas
Ada beberapa jenis bumper yang biasa dipilih oleh pemilik mobil seperti bumper standar, sport, offroad, sampai custom. Apapun jenis bumper yang Anda pilih pastikan untuk memilih bahan bumper yang aman.
Anda bisa memilih material bumper yang terbuat dari plastik ABS yang umum dipakai, poliuretan yang elastis atau baja yang memiliki daya tahan tinggi. Bahan-bahan tersebut bisa melindungi mobil dari benturan secara maksimal.
-
Desain Tidak Berlebihan
Berikutnya pilihlah desain bumper yang sederhana atau minimalis. Hindari desain bumper berlebihan yang bisa mengganggu visibilitas pengendara mobil lain. Salah satu desain yang sebaiknya tidak dipilih adalah bumper tanduk.
Hal ini tertera pada UU Nomor 22 Tahun 2009 mengenai lalu lintas dan angkutan jalan bahwa kendaraan tidak boleh memakai aksesoris yang mengganggu keselamatan.
-
Tidak Terlalu Menonjol
Kemudian pastikan jika bumper tidak terlalu menonjol ke depan. Aturan tersebut tertulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012. Dalam peraturan tersebut tertulis bahwa bumper harus dipasang pada bagian belakang dan depan.
Pemasangan bumper tidak boleh terlalu menonjol atau melebihi 500 mm dari bodi mobi. Desain bumper yang terlalu menonjol justru bisa meningkatkan risiko kecelakaan yang parah apabila kecelakaan terjadi.
Lalu, bagaimana jika modifikasi dilakukan tanpa memperhatikan aturan di atas? Bagi pemilik kendaraan yang melakukan modifikasi bumper sembarangan dan membahayakan bisa terkena sanksi pidana penjara sampai denda Rp 500 ribu.
Supaya lebih aman, sebelum Anda melakukan modifikasi bumper maka sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan spesialis mengenai desain bumper yang aman.
Anda juga perlu berkonsultasi dengan pihak asuransi untuk mengetahui apakah modifikasi bumper yang dilakukan dapat mempengaruhi klaim asuransi atau tidak.
Jadi, modifikasi bumper mobil yang tidak memperhatikan standar keamanan bisa berbahaya bagi pengendara mobil karena bumper tidak berfungsi maksimal. Bagi Anda yang ingin membeli bumper sesuai standar keamanan bisa mengunjungi https://suzukidealercab.co.id/