Pentingnya Pengecekan Rutin Tekanan Ban (Serep) Cadangan
Ban menjadi komponen krusial bagi mobil, sebab tanpa ban mobil tidak bisa dioperasikan sebagai kendaraan. Begitu pula ban cadangan yang akan Anda butuhkan ketika terjadi kerusakan ban, sehingga penting untuk mengecek tekanan ban cadangan secara rutin.
Meski kerusakan tidak terjadi setiap saat, namun Anda pasti menyesal ketika ban cadangan tidak bisa digunakan ketika Anda butuhkan karena lalai dalam merawatnya. Maka dari itu, intip pentingnya melakukan pengecekan secara rutin terhadap tekanan pada ban cadangan berikut!
Alasan Pengecekan Tekanan Ban Cadangan Harus Rutin
Ban cadangan adalah komponen mobil yang bertugas sebagai pengganti ban utama saat terdapat kerusakan atau kendala pada ban utama tersebut. Ukuran ban cadangan umumnya lebih kecil dari ban utama, sehingga bisa menghemat tempat penyimpanan ban di mobil.
Lalu, mengapa ban cadangan harus rutin diperiksa tekanannya? Berikut merupakan alasan-alasan yang perlu Anda ketahui:
-
Ban Cadangan adalah Ban Darurat
Fungsi utama dari ban cadangan pada mobil adalah agar ketika ban utama berada pada kondisi kritis, seperti mengalami kebocoran, maka ban cadangan bisa digunakan untuk menggantikan ban utama tersebut.
Maka dari itu, kondisi ban cadangan harus selalu prima agar siap digunakan di saat-saat darurat. Itulah mengapa, tekanan pada ban cadangan perlu Anda cek secara rutin sehingga ban cadangan bisa jadi penyelamat ketika benar-benar dibutuhkan.
Freepik.com
-
Ban Cadangan Rentan Rusak
Meskipun tidak digunakan setiap saat, ban cadangan rentan mengalami kerusakan. Tekanan angin yang berkurang adalah kondisi kerusakan yang paling sering terjadi. Jadi, Anda harus cek tekanan ban secara rutin untuk mencegah dan menghindari kerusakan.
Bila tidak dicek secara rutin, maka komponen seperti karet serta anyaman pada ban cadangan akan berkurang juga kualitasnya. Beda halnya jika tekanan pada ban cadangan selalu stabil, karet serta anyaman ban akan jadi lebih kuat dan kokoh.
Kemudian, tekanan angin pada ban cadangan memiliki standar yang ditentukan oleh pabrik mobil. Informasi tersebut dapat Anda lihat pada stiker yang ditempel di area kanan pengemudi, tepatnya pada area pilar B di bawah yang dekat dengan kursi pengemudi.
Untuk mencari tahu apakah tekanan angin ban cadangan sudah memenuhi standar, Anda bisa rutin periksa minimal satu kali per bulan. Tekanan akan diukur dengan alat pengukur tekanan yang tersedia di bengkel atau pun pada tempat khusus isi udara ban mobil.
Jika ternyata tekanan angin pada ban cadangan kurang atau tidak memenuhi standar, maka lakukan pengisian tekanan angin mengikuti standar pabrik.
Lalu, Anda bisa melebihkan tekanan mulai dari 2 psi hingga 10 psi, jadi tekanan lebih tahan lama mengingat risko penguapan yang dapat terjadi ketika ban belum digunakan dan masih disimpan.
-
Ban Cadangan Bisa Rapuh
Kekuatan dan daya tahan ban cadangan cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan ban utama. Maka dari itu, apabila jarang dirawat dan dicek secara rutin, akan berakhir menurunkan kualitasnya sebab ban bisa rapuh dan tidak layak pakai.
Selain itu, ban cadangan yang ditempatkan di luar mobil juga berpotensi cepat rusak akibat elastisitas karet ban yang menurun karena terpapar suhu panas serta lembab terus menerus.
Jadi, selain tekanan anginnya, perhatikan pula kebersihan dan kelayakan ban dengan melakukan pengecekan rutin serta membersihkan ban dari debu dan kotoran. Jaga elastisitas ban dengan rutin aplikasi pelembap atau semir yang berkualitas.
Itulah alasan pentingnya mengecek tekanan ban cadangan secara rutin. Pada akhirnya, Anda juga diuntungkan ketika merawat ban cadangan dengan baik, karena ia bisa diandalkan pada kondisi darurat. Untuk artikel menarik lainnya seputar mobil, kunjungi suzukidealercab.co.id!