Kenali Fungsi Lampu High Beam
High beam memang pada dasarnya memiliki sinar yang lebih terang daripada low beam. Jika terkena mata pengemudi lain bisa menyebabkan konsentrasi hilang terutama bagi mereka yang mengidap silinder.
Bagaimana Cara Menggunakan High Beam?
High beam dapat kamu nyalakan dalam beberapa keadaan, diantaranya adalah:
- Lampu low beam dan High beam memiliki fungsi yang berbeda sehingga untuk menggunakannya juga terdapat perbedaan. Anda dapat menggunakannya ketika menemui mobil lain dari arah yang berlawanan. Cukup nyalakan secara singkat saja sebagai pengingat.
- Nyalakan high beam ketika terburu-buru sehingga mengharuskan Anda mendahului mobil di depan. Cahaya dapat dipantulkan pada kaca spion sehingga mobil di depan Anda dapat memberi jalan.
- Ketika melintas jalan sepi di malam hari, Anda dapat menggunakan high beam sehingga jalan dapat terlihat dengan lebih jelas. Sebaliknya, saat jalan padat sebaiknya jangan dinyalakan.
- Anda bisa menyalakan high beam ketika hendak melalui titik blind spot.
- Perlu diingat saat digunakan sebagai pengingat pengemudi lain, jangan nyalakan lebih dari dua kali karena takutnya Anda akan dianggap sebagai pengacau jalanan atau sedang mengejeknya.
Apa Fungsi High Beam?
Kedua jenis lampu pada mobil ini dipasang di area yang berdekatan namun memiliki fungsi yang berbeda. High beam memiliki fungsi yang harus diikuti juga dengan etika yang benar. Lalu apa saja sih fungsi dari high beam?
1. Gunakan Saat Melewati Area Gelap
High beam memiliki sinar yang jauh lebih terang dari low beam sehingga sangat tepat jika digunakan saat melewati area gelap dan sepi. Lampu ini tentunya akan sangat berguna ketika melakukan perjalanan di malam hari untuk memperjelas pandangan.