5 Kesalahpahaman Soal Radiator Mobil

icon 8 December 2025
icon Admin

Sebagian orang mengira radiator mobil hanyalah “penampung air”. Padahal, sistem ini bekerja jauh lebih kompleks dengan mengalirkan coolant melalui jalur tertutup agar panas dari mesin dapat dilepaskan secara efisien melalui kisi-kisi radiator.

Jika yang digunakan hanya air tanpa cairan pendukung, proses perpindahan panas menjadi tidak optimal. Coolant sendiri memiliki titik didih lebih tinggi serta inhibitor korosi yang membantu menjaga komponen tetap awet.

  1. Mengisi Radiator Cukup saat Mesin Overheat

Banyak pengendara mengisi ulang radiator hanya ketika mesin sudah terlanjur panas. Pemahaman ini keliru karena radiator mobil harus selalu berada pada level cairan yang ideal setiap saat, bukan hanya ketika terjadi masalah.

Menunggu mesin overheat justru memperbesar risiko deformasi pada komponen mesin. Pengecekan rutin adalah langkah pencegahan yang jauh lebih efektif daripada menunggu kerusakan terjadi.

  1. Semua Coolant Itu Sama Saja

Ada anggapan bahwa semua cairan coolant memiliki fungsi yang sama sehingga tidak masalah mencampurnya dengan merek yang berbeda. Faktanya, coolant memiliki komposisi aditif yang berbeda-beda untuk tiap mesin dan kondisi pemakaian.