Mengenal Fungsi Alternator Pada Mobil dan Komponennya
3. Alternator Shaft
Alternator Shaft merupakan poros alternator yang berfungsi sebagai penghubung antara bagian pulley dengan rotor. Biasanya putaran dari pulley alternator bisa tersambung ke rotor dan rotor dapat berputar secara mekanis untuk menghasilkan energi.
4. Brush
Brush pada alternator komponen tembaga yang berbentuk kotak kecil, yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coil. Dalam kerja rotor, arus listrik tidak bisa didapat hanya dengan menyambungkan kabel saja. Karena itu, dengan memanfaatkan dua brush, yang menekan slip ring, sebagai bagian ujung poros alternator akan terhubung dengan dua ujung kumparan rotor, sehingga arus listrik akan tersalur ke rotor yang ikut berputar.
5. Bearing
Bearing bertugas sebagai bantalan yang melapisi poros alternator dengan frame alternator. Bearing penting untuk mengurangi gesekan dalam sistem putaran. Tanpa bearing maka putaran poros bisa lebih kasar dan berat. Alternator memiliki dua buah bearing yang diletakan dibagian frame depan dan frame belakang.
6. Rectifier
Rectifier dikenal juga sebagai rangkaian dioda. Komponen ini bertugas untuk mengubah arus AC menjadi DC. Biasanya arus yang dihasilkan dari stator coil, masih bersifat AC atau bolak balik. Sementara kelistrikan mobil menggunakan tegangan arus DC. Itu sebabnya rangkaian dioda digunakan untuk mengubah arus AC ke DC, dengan membelokan arus AC ke arah berbeda. Sehingga arus yang bisa lewat dan dipakai hanya arus yang searah atau DC.
Nah, itulah enam komponen alternator pada mobil yang sudah dibahas. Alternator sangat penting dan mekanis, sehingga sulit ditangani jika mengalami kerusakan. Untuk itu, kalian bisa rutin melakukan servis dan pengecekan mobil di bengkel Suzuki terdekat. Segera kunjungi bengkel suzuki
https://suzukidealercab.co.id/
sekarang juga untuk melakukan booking service dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Suzuki terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual yang lainnya.