8 Kebiasaan yang Bikin Mobil Anda Cepat Rusak
Untuk Anda yang memiliki kendaraan roda empat, menjaga mobil agar tetap dalam kondisi optimal merupakan tanggung jawab penting. Sayangnya, beberapa kebiasaan yang sering banyak diabaikan dan dapat merusak mobil secara perlahan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 8 kebiasaan yang dapat membuat mobil Anda cepat rusak, serta memberikan saran tentang bagaimana menghindari dan mengatasi masalah tersebut. Untuk Anda yang baru memiliki mobil, penting sekali untuk memperhatikan beberapa hal ini dan bisa menghindarinya, selengkapnya cek di bawah ini.
Tindakan yang Membuat Mobil Cepat Rusak
1. Abai Mengganti Oli Mobil Secara Rutin
Salah satu kebiasaan yang paling umum dan merusak adalah tidak memperhatikan jadwal penggantian oli.
Oli adalah sumber penting dan komponen utama dalam mesin, dan jika tidak diganti secara teratur, dapat mengakibatkan gesekan yang berlebihan dan keausan pada bagian-bagian mesin.
Pengabaian ini juga dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin, peningkatan suhu, dan bahkan kerusakan mesin secara keseluruhan. Cara yang paling mudah untuk dilakukan adalah selalu mematuhi jadwal penggantian oli yang direkomendasikan sesuai kendaraan dan pilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda.
2. Menggunakan BBM Berkualitas Rendah
Mengisi tangki bahan bakar dengan kualitas rendah dapat merugikan sistem bahan bakar dan mesin. Bahan bakar yang rendah kualitasnya dapat menyebabkan penumpukan deposit pada injektor bahan bakar, filter, dan sistem pembakaran, yang dapat mengurangi efisiensi dan kinerja mesin.
Pastikan Anda selalu pilih bahan bakar dengan oktan yang sesuai dan lakukan pengisian pada tempat yang terpercaya. Hindari penggunaan bahan bakar berkualitas rendah untuk menjaga kesehatan mesin.
3. Tipikal Pengemudi yang Kasar
Pengemudi yang melakukan manuver yang kasar, seperti pengereman mendadak, percepatan tiba-tiba, atau menabrak lubang secara kasar, dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai bagian mobil. Sistem suspensi, rem, dan transmisi bisa akan mengalami dampak untuk pengemudi yang tidak hati-hati.
Gunakan atau kendarai kendaraan dengan lembut, hindari maneuver yang kasar, dan jalan pelan untuk kondisi jalanan yang rusak, sehingga mobil tetap awet.
4. Penggunaan Kopling yang Tidak Tepat
Pengemudi manual sering kali melakukan kesalahan dalam penggunaan kopling, seperti menginjak kopling terlalu lama atau melakukan pengereman dengan kopling terinjak. Kebiasaan ini dapat mempercepat keausan pada kopling dan menyebabkan masalah pada transmisi.
5. Kurang Perawatan pada Sistem Pendingin
Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan mesin overheating, yang dapat merusak komponen mesin dan menyebabkan kerusakan serius. Pengabaian terhadap pemeliharaan sistem pendingin, seperti kurangnya cairan pendingin atau radiator yang kotor, dapat berakibat fatal.
Periksa secara berkala level cairan pendingin, bersihkan radiator, dan pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik sesuai dengan panduan pemilik.
6. Pengabaian Pemeliharaan Ban dan Suspensi
Ban yang aus atau tidak sejajar, serta sistem suspensi yang tidak terawat, dapat menyebabkan masalah kestabilan, ketahanan, dan kenyamanan berkendara. Selain itu, dapat mempercepat keausan pada sistem kemudi dan komponen lainnya.
Cek secara rutin tekanan ban, pastikan ban sejajar, dan lakukan rotasi ban sesuai dengan jadwal pemeliharaan. Selain itu, periksa juga kondisi dan kelenturan suspensi.
7. Kurangnya Pemeliharaan Khusus Untuk Kondisi Tertentu
Menggunakan mobil di lingkungan dengan suhu ekstrim, baik sangat panas atau sangat dingin, tanpa melakukan persiapan tambahan, dapat merusak berbagai sistem kendaraan. Oli mesin, bahan bakar, dan sistem pendingin perlu disesuaikan dengan kondisi iklim ekstrem.
Lakukan persiapan tambahan seperti menggunakan oli yang sesuai dengan suhu ekstrem, mengganti cairan pendingin dengan yang sesuai, dan menggunakan bahan bakar yang diolah untuk kondisi iklim tertentu.
8. Tidak Memperhatikan Sistem Elektronik dan Sensor
Mobil modern dilengkapi dengan berbagai sensor dan sistem elektronik yang mengontrol berbagai fungsi kendaraan.Tidak memperhatikan dan abai terhadap perawatan sistem ini dapat menyebabkan masalah elektronik, sensor yang tidak berfungsi, dan bahkan kegagalan pada berbagai komponen mobil.