Fungsi dan Cara Kerja Dwell Tester pada Mesin Mobil
Dwell tester adalah alat diagnostik yang digunakan dalam pemeliharaan mesin mobil. Khususnya untuk mengukur durasi waktu pembakaran atau “dwell angle” pada kendaraan yang menggunakan sistem pengapian konvensional.
Dwell tester sangat penting bagi pemeliharaan mesin mobil, terutama untuk pengguna yang ingin menjaga performa mesin tetap prima. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dwell tester dan cara kerjanya.
Fungsi Dwell Tester Adalah
Dwell tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian mesin. Sudut dwell adalah sudut putaran poros engkol selama kontak breaker (platina) tetap tertutup dalam satu siklus. Sudut ini penting karena berdampak pada durasi waktu pengisian kumparan (coil) sebelum percikan api dihasilkan.
Semakin tepat sudut dwell yang dihasilkan, semakin optimal pengapian dalam ruang bakar. Sehingga berdampak pada tenaga mesin dan efisiensi bahan bakar.
Ketika sudut dwell terlalu kecil, kumparan tidak mendapatkan cukup waktu untuk mengisi energi. Sehingga percikan api yang dihasilkan kurang kuat. Sebaliknya, jika sudut dwell terlalu besar, kumparan akan panas berlebihan dan bisa mengalami kerusakan.
Dengan menggunakan dwell tester, mekanik atau pengguna dapat memastikan bahwa sudut dwell berada dalam rentang yang dianjurkan oleh pabrikan. Pada umumnya berada di kisaran 28-32 derajat untuk mesin bensin standar.
Cara Kerja Dwell Tester
Dwell tester bekerja dengan cara membaca sinyal listrik dari kumparan pengapian (ignition coil) dan menghitung sudut dwell berdasarkan waktu penutupan kontak breaker. Cara mengoperasikan dwell tester adalah sebagai berikut:
-
Pasang Dwell Tester ke Sistem Pengapian
Sebelum melakukan pemasangan, Anda bisa menyetel alat ini terlebih dahulu. Pastikan arah jarum penunjuk tepat di posisi nol.
Sambungkan kabel dwell tester ke baterai mobil (kabel positif ke terminal positif baterai dan kabel negatif ke terminal negatif) serta kabel pengukuran ke terminal negatif kumparan pengapian.
-
Nyalakan Mesin
Hidupkan mesin pada posisi idle atau putaran rendah. Mesin perlu tetap dalam kondisi berjalan untuk membaca sinyal pengapian secara langsung.
-
Periksa Angka pada Dwell Tester
Dwell tester akan menampilkan angka yang menunjukkan sudut dwell. Angka ini biasanya ditampilkan dalam derajat (°), yang menunjukkan lamanya waktu kontak breaker tertutup dalam satu siklus.
-
Sesuaikan Jika Diperlukan
Jika angka yang ditunjukkan dwell tester berada di luar rentang normal, Anda dapat menyesuaikan jarak atau sudut dari kontak breaker hingga sudut dwell sesuai dengan spesifikasi mesin.
Kapan Dwell Tester Bermanfaat?
Dwell tester sangat bermanfaat ketika Anda mencurigai ada masalah pada sistem pengapian atau jika performa mesin menurun. Tanda-tanda pengapian yang kurang optimal bisa berupa mesin sulit dihidupkan, tenaga berkurang, konsumsi bahan bakar meningkat, atau mesin terasa bergetar.
Dengan menggunakan dwell tester, Anda bisa memastikan bahwa pengapian bekerja sesuai standar dan menghindari kerusakan kumparan atau komponen lainnya.
Dwell tester juga berguna pada saat melakukan penyetelan platina atau setelah mengganti komponen pengapian. Dengan alat ini, pengguna dapat memastikan komponen pengapian bekerja dengan baik, yang sangat membantu dalam menjaga mesin tetap efisien.
Fungsi utama alat ini adalah memastikan sudut dwell berada dalam rentang optimal untuk pengisian kumparan yang tepat dan pengapian yang efisien. Apabila Anda memahami fungsi dan cara kerja dwell tester, maka Anda dapat menjaga performa mesin dan mengurangi risiko kerusakan pada sistem pengapian.
Dwell tester adalah alat yang penting dalam pemeliharaan mesin mobil dengan sistem pengapian konvensional. Artikel menarik lainnya bisa Anda simak melalui https://suzukidealercab.co.id/.