Berita

    Fungsi, Mekanisme, dan Cara Pemeriksaan Control Valve Oil Mobil

    Pengetahuan seputar perawatan kendaraan menjadi satu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap pengendara. Jika Anda pemilik mobil dengan teknologi VVT-i, perhatikan cara kerja dan fungsi dari control valve oil mobil berikut ini. 

    Pada mesin dengan teknologi VVT-i, salah satu penyebab performanya menurun adalah karena oil control valve atau OCV dan filter OCV yang kotor. Dampak yang bisa dirasakan adalah tenaganya menjadi semakin menurun dan boros bahan bakar. 

    Mau tau apa itu fungsi OCV pada mobil serta bagaimana mekanisme kerja dan cara melakukan pemeriksaannya. Agar tidak penasaran, berikut ulasannya.   

    Fungsi OCV (Oil Control Valve)

    Sebenarnya, fungsi dari OCV pada kendaraan roda empat sama seperti fungsi valve pada umumnya. Yaitu berfungsi untuk membuka atau menutup aliran fluida yang telah ditampung sistem perpipaan mesin mobil. 

    Dengan kata lain, fungsi control valve oil mobil adalah untuk mengontrol tekanan hidrolik yang mengalir ke arah retarding chamber dan ke arah advance chamber. Atau, bisa juga diartikan sebagai memiliki fungsi untuk mengatur saluran oli yang menuju VVT-i controller

    Mekanisme Kerja

    Untuk mekanisme atau cara kerja dari oil control valve ini memiliki tiga tahapan agar katup yang ada pada sistem perpipaan oli mobil bergerak. Berikut ketiga tahapan mekanisme kerja OCV. 

            1. Timing Advance

    Pada tahap ini, ECU mengirim sinyal duty ratio berkapasitas besar. Maka, posisi spool valve pun akan bergerak ke arah kiri. Perubahan posisi tersebut menimbulkan aliran oli masuk menuju ke mekanisme VVT-i melalui advance chamber yang dalam posisi terbuka. 

    Pada saat bersamaan, retard chamber akan menutup hingga tidak ada oli yang tersisa. Aliran oli tersebut memicu mekanisme VVT-i pada intake camshaft untuk mulai memajukan timing bukaan katup hisap. 

            2. Timing Holding

    Tahap kedua mekanisme control valve oil mobil disebut dengan timing holding yang terjadi ketika sinyal duty ratio dari ECU dalam kondisi stabil (hold). Maka, posisi spool valve akan tertahan di posisi tengah sehingga timing bukaan katup hisap tidak mengalami perubahan.